Persamaan Jurnal Asset Pricing Models: A Comparison dengan Market Efficiency VS Behavioral Finance:
* Kedua jurnal tersebut menyebutkan bahwa para penanam modala atau investor berharap mendapatkan keuntungan yang lebih sehingga mereka ingin meminimalisir risiko yang ada. Untuk meminimalisir risiko yang ada, banyak alat bantu ekonomi yang digunakan sehingga dapat menganalisis risiko yang mungkin dihadapi.
Persamaan Jurnal Asset Pricing Models: A Comparison dengan Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi return Saham pada Industri Food & Beverages di BEI:
* Tingkat risiko yang diukur dengan beta saham berdasarkan teori capital assest pricing model (CAPM) dimana memberikan secara teoritikal peralatan untuk alokasi sumber-sumber jangka panjang dibawah kondisi dari risiko.
* Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth pemegang saham Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu.
* Kedua jurnal menjelaskan tentang risiko pasar berhubungan erat dengan perubahan harga saham jenis tertentu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh antisipasi investor terhadap perubahan tingkat kembalian yang diharapkan. Untuk mengukur risiko ini dapat digunakan beta (β) yang menjelaskan return saham yang diharapkan. Beta merupakan pengukur yang tepat dari indeks pasar karena risiko suatu sekuritas yang diversifikasikan dengan baik, tergantung pada kepekaan masing-masing saham terhadap perubahan pasar yaitu pada beta saham-saham tersebut.
* Beta adalah pengukur volatilitas suatu risiko sistematis pada sekuritas. Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan titik estimasi yang menggunakan data historis maupun estimasi secara subjektif. Beta historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return sekuritas dan return pasar). Berdasarkan pendapat Brealey, et. al. (2001:290) yang mendefinisikan “beta is a sensitivity of a stock’s return to the returnon the market portofolio”
Perbedaan Jurnal Asset Pricing Models: A Comparison dengan Market Efficiency VS Behavioral Finance
Asset Pricing Models: A Comparison
* Pada jurnal tersebut ditekankan pengujian dan perbandingan kinerja pada model atau peralatan dalam menganalisis dan mengalokasikan sumber-sumber risiko dari CAPM, yaitu three-moment CAPM dan Fama-French tiga-faktor model memakai FF 25 portofolios data.
* Tingkat risiko yang diukur dengan beta saham berdasarkan teori capital assest pricing model (CAPM) dimana memberikan secara teoritikal peralatan untuk alokasi sumber-sumber jangka panjang dibawah kondisi dari risiko.
Market Efficiency VS Behavioral Finance
* Berbicara mengenai EMH serta perilaku keuangan, dimana perdagangan secara mendasar didorong dengan melakukan pengimbangan atau kebutuhan liquiditas. Tetapi hal tersebut sukar untuk dipercaya, dimana pengimbangan dan liquidity permintaan cukup tinggi sampai perangsang volume terlihat begitu besar. Dengan EMH, terdapat sangat sedikit tempat untuk perbedaan pada kepercayaan yang akan menjadi perbedaan di informasi.
* Sedangkan pada jurnal Market Efficiency VS Behavioral Finance lebih ditekankan pada pengetahuan dari perilaku keuangan yang sangat penting bagi penanam modal, dimana penulis memberikan penjelasan bagi penanam modal untuk membeli dana indeks.
Perbedaan Jurnal Asset Pricing Models: A Comparison dengan Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi return Saham pada Industri Food & Beverages di BEI
Asset Pricing Models: A Comparison
* Di bagian ini, dibandingkan ketiga model aset memberi harga yaitu, CAPM tradisional, di sana-saat CAPM dan FF tiga-faktor model. Menyerupai Fama dan French (1993), disini diuji aset memberi harga model memakai pendekatan time series dari Black et al, (1972), karena menggerakkan variasi di pemuatan faktor berbeda. Selain itu time series mempunyai interpretasi jelas sebagai sensitivitas faktor risiko.
Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi return Saham pada Industri Food & Beverages di BEI
* Berdasarkan penelitian dalam jurnal ini, saham yang mempunyai beta (systematic risk) lebih kecil dari satu (β<1) dapat dikategorikan sebagai saham lemah atau defensif stock, berarti kelebihan return saham berubah di bawah proporsi dari kelebihan return pasar
Persamaan Jurnal Market Efficiency VS Behavioral Finance dengan Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi return Saham pada Industri Food & Beverages di BEI:
Market Efficiency VS Behavioral Finance
* Penjelasan mengenai hipotesis pasar efisien
Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi return Saham pada Industri Food & Beverages di BEI
* Menekankan pada tingkat risiko yang diukur dengan beta saham berdasarkan teori capital assestpricing model (CAPM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar